KEMIRI, purworejo24.com – Di wilayah Kecamatan Kemiri, tepatnya di Desa Karangduwur, terdapat sebuah warung legendaris yang dikenal dengan nama Warung Pojok Mbah Tinah. Warung ini didirikan oleh Rantinah pada tahun 1975 dan kini dikelola oleh anaknya, Yuwantoro.
Menurut cerita Yuwantoro, awalnya warung ini hanya menjual gorengan, kopi, dan beberapa makanan ringan lainnya tanpa nasi. Namun, seiring berjalannya waktu dan permintaan dari pelanggan, menu warung pun berkembang dengan hadirnya nasi rames dan soto.
Ciri khas yang paling terkenal dari warung ini adalah sayur ayam panggang, yang mulai disajikan sekitar tahun 1988.
Menu ini berawal dari permintaan pelanggan yang pulang mudik dari Jakarta dan merindukan masakan rumahan, seperti sayur yang biasa disajikan setelah selamatan Maulid. Ternyata, setelah dicoba untuk dijual setiap hari, menu ini mendapat sambutan baik dari pelanggan, sehingga akhirnya menjadi sajian tetap di warung tersebut.
Sebagai penerus usaha, Yuwantoro memiliki pandangan yang kuat tentang pentingnya menjaga tradisi kuliner.
“Saya percaya bahwa meskipun makanan modern semakin menjamur, orang-orang akan selalu merindukan cita rasa makanan tradisional,” ungkapnya.
Prinsip inilah yang membuat Yuwantoro terus mempertahankan warung peninggalan ibunya.
Untuk menjaga cita rasa asli, warung Mbah Tinah masih menggunakan kayu bakar dalam proses memasaknya. Bahkan, orang yang memasak di warung ini masih orang yang sama sejak dulu, sehingga kualitas rasa tetap terjaga. Bahan-bahan yang digunakan juga selalu dikontrol dengan ketat untuk memastikan konsistensi.
Harapan besar Yuwantoro adalah agar Warung Mbah Tinah tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat. Meskipun banyak pesaing baru, pelanggan setia warung ini masih bertahan.
Yuwantoro juga berencana terus menghadirkan menu-menu tradisional desa yang bisa bertahan di era modern saat ini.
Menu andalan di warung ini antara lain sayur ayam panggang, ayam goreng, iwak kali, dan tiwul. Pelanggan warung ini pun tidak hanya datang dari kalangan lama, tetapi juga generasi muda yang merupakan anak-anak dari pelanggan setia warung tersebut.
“Bagi yang tidak menyukai nasi, warung pojok mbah tinah juga menyedia menu tradisional tiwul khas mbah tinah dan dawet ireng,” tandasnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Tag: 24 jam purworejo berita 24 jam berita purworejo berita purworejo hari ini Berita Purworejo Terkini berita terkini purworejoTopik: Warung