Sebagai Syiar, Kemeriahan Himpaudi atau Guru PAUD Kecamatan Loano, Ikut Karnaval HUT RI ke-79 Tingkat Kabupaten Purworejo

PURWOREJO, purworejo24.com – Dengan mengusung tema “Guru Paud Ngasihi, Ngayomi, Nyontoni, Nyayangi Wujudkan Karater Anak Usia Dini Kang Migunani”, sebanyak 60 pendidik atau guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) yang berasal dari 20 Desa di Kecamatan Loano, mengikuti Karnaval HUT Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia Tahun 2024 tingkat Kabupaten Purworejo, pada Sabtu (31/8/2024).

Dalam karnaval itu para guru PAUD mempersembahkan berbagai ragam penampilan yang menarik, dengan barisan yang pertama adalah Pasukan Garuda Emas dan beberapa pakaian tradisioanal yang menggambarkan budaya dan pakaian kreativitas tanpa batas, menggambarkan Anak Usia Dini yang Cerdas Kreatif dan Inovatif, dan Berkebhinekaan Global , dilanjukan pasukan Drumband dengan semangat Membangun Kota Purworejo yang terpancar dari Lagu Mars Purworejo.

Tema yang mencerminkan Aktivitas Guru PAUD dengan membawa perubahan bagi Pendidikan Anak Usia Dini melalui Pendidikan Karakter Semangat Membangun Negeri melalui Pembelajaran yang menyenangkan, terjamin keselamatan, kebahagiaan dan terpenuhi kasih sayang yang dapat memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan anak usia dini dan membentuk pribadi dan karakter Profil Pelajar Pancasila, yang kelak akan berguna bagi anak- anak dimasa depan. Himpaudi bersinergi Berkolaborasi Menuju Organisasi yang Bermartabat,” kata Korlap Karnaval, Tarti Andriyani bersama Ketua Panitia Karnaval yang juga selaku Ketua Himpaudi Kecamatan Loano, Suharti, kepada purworejo24.com, pada Minggu (1/9/2024) pagi.

Dalam karnaval itu, lanjutnya, mereka juga menunjukkan penampilan sebagai cerita perjuangan syiar guru PAUD yang berani berkorban untuk syiar merelakan sebagian honor dari tunjangan kinerja untuk mengikuti karnaval.

Saya memang memberikan slogan kepada teman- teman untuk bisa syiar, bahwa kita ada, buktikan dengan gerak yang menunjukkan kita masih ada dan hidup, maka ketika hidup artinya kita masih diberikan rezeki yaitu makan, dengan kita makan insha Alloh ada rezeki yang kita terima, seberapapun itu, harus kita syukuri,” jelasnya.

Dengan syiar itu dimaksudkan bukan hanya untuk Himpaudi Kecamatan Loano saja tapi untuk semua, agar nama Himpaudi di sebut di kancah Kabupaten dan banyak orang semakin mengenal Himpaudi.

Alhamdulillah kemarin di grup perangkat desa se- Kecamatan Loano juga telah diumumkan untuk menonton karnaval, itu artinya syiar kita dapat perhatian,” ujarnya.

Salah satu peserta karnaval dari Himpaudi Kecamatan Loano

Menurutnya, dengan mengikuti karnaval itu menjadi salah satu upaya agar Himpaudi bisa lebih dikenal dan di akui.

Saat ini kita berjuang lagi, kadang perlakuan ke Guru Non Formal masih dibedakan, kita ingin bisa diakui, tapi terkadang pejabat setiap saat kita berganti, kita belum sempat bisa dekat tapi sudah ganti lagi,” terangnya.

Ia berharap kompetensi guru- guru diharapkan bisa menjadi PAUD berkualitas dihubungkan dengan Diklat Berjenjang untuk memeriksa standar Kualifikasi dan Kompetensi PAUD yang dirasa masih belum merata

Diklat guru PAUD (diklat berjenjang tingkat Dasar, Lanjut Dan Mandiri) untuk PAUD Non Formal masih banyak dilakukan secara Mandiri,” terangnya. (P24/wid)

Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


Tag: 24 jam purworejo berita 24 jam berita purworejo berita purworejo hari ini Berita Purworejo Terkini berita terkini purworejoTopik: Karnabal

 

Updated: September 1, 2024 — 1:47 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *