Labuan Bajo–
Traveler yang mau menghabiskan liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru) di Labuan Bajo akan dijamin soal keamanan dan kenyamannnya.
Persiapan untuk menyambut libur Nataru dilakukan oleh seluruh stakeholder pariwisata di Labuan Bajo melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang digelar di kantor BPOLBF. Mereka akan bersatu padu untuk mengoptimalkan persiapan dalam menghadapi momen tersebut.
Direktur Utama BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores) Shana Fatina mengatakan, pihaknya dan stakeholder terkait, akan memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo untuk Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, terutama soal kondisi cuaca ekstrim dan langkah mitigasinya.
“Jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo mencapai 800 ribu tahun ini dan ditarget 1 juta tahun depan. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi dan mitigasi sejak dini terhadap kebencanaan yang ditimbulkan oleh cuaca, agar tercipta rasa aman dari pengunjung yang datang ke Labuan Bajo,” ungkap Shana dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).
Menurut Shana, asosiasi kapal wisata juga telah bersiap secara khusus untuk memantau perkembangan cuaca bersama BMKG dan syahbandar sehingga menghadirkan pelayaran yang aman dan nyaman.
“Kami telah bersepakat untuk melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah edukasi wisatawan tentang kemungkinan tidak berlayar apabila cuaca buruk, namun sudah disiapkan program di darat untuk mengantisipasi hal tersebut,” tambah Shana.
Sementara itu, perwakilan BMKG Manggarai Barat, Prabu M menjelaskan, tanggal 20 Desember sudah memasuki curah hujan, terlebih di wilayah pesisir. BMKG mengoptimalkan media sosial untuk mengumumkan informasi curah hujan kepada seluruh instansi dan masyarakat.
“Untuk mendeteksi keadaan cuaca di Labuan Bajo, BMKG menggunakan citra satelit, yang mana penerapannya kurang optimal, sehingga kedepannya akan dipasang radar cuaca di Alor, Sumba, dan Labuan Bajo. Dalam mendeteksi hujan dan banjir informasinya bisa di dapatkan 2-3 hari sebelum kejadian dan 2-3 jam informasi terkait hujan lebat disertai petir,” jelas Prabu.
Kepala Bandara Komodo, Ceppy Triono menambahkan, untuk mengantisipasi terkait perubahan cuaca ekstrem, bandara Komodo akan terus meningkatkan SOP terkait kelayakan dalam penerbangan.
“Selain perubahan cuaca, yang mesti diperhatikan juga terkait ternak yang berkeliaran di sekitar bandara. Setiap akhir tahun, Bandara Komodo dan tempat-tempat sekitar akan dijaga ketat, sehingga akan dibangun posko penjagaan Nataru,” jelas Ceppy.
Terakhir, Kepala Pos Badan SAR Nasional Labuan Bajo, Eddy S menegaskan, BASARNAS siap melaksanakan agenda akhir tahun, anggota dan peralatan sudah ready 85%. Pihaknya juga akan melaksanakan siaga Nataru mulai tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024.
Simak Video ” Pesan Sandiaga untuk Warga yang Akan Berlibur di Momen Nataru”[Gambas:Video 20detik](wsw/wsw)