Jakarta–
Kasus pencurian di dalam bus PO Rosalia Indah belum juga menemukan titik terang. Korban pencurian akhirnya datang membawa kuasa hukum untuk duduk satu meja.
Bukan hanya Dino atau Widino Arnoldy yang menemui perwakilan PO Rosalia Indah pada Minggu (24/12/2023). Korban lainnya Arga Yulianto juga turut menjumpai perwakilan Rosalia Indah. Mereka didampingi kuasa hukum Emerson Yuntho dan Ayyub Kadriah. Sementara itu, PO Rosalia Indah diwakili oleh 3 orang dari bagian layanan (customer service).
Pertemuan itu membahas perkembangan penanganan internal Rosalia Indah atas kehilangan barang milik penumpang.
“Siang ini saya dan tim hukum akan mendampingi Mas @Widino untuk melakukan pertemuan dengan manajemen @Rosalia_Ind Semoga hasil pertemuan ini memberikan kebaikan bagi kedua belah pihak dan peningkatan layanan khususnya keamanan penumpang bis Rosalia Indah,” begitulah cuitan Emerson Yuntho di X dan dikutip Rabu (27/12).
“Rekans, kami akan sampaikan update pertemuan dgn pihak @Rosalia_Ind kemarin, Minggu (24/12). Perlu disampaikan bahwa Tim Hukum mendampingi @widino dan @argayuliantoo selaku korban secara pro bono alias tanpa bayaran. Tim Hukum adalah advokat dari @VisiIntegritasdan @MERCOFLAW Pada intinya, gw dan korban lain di bus yg sama @argayuliantoo udah melakukan pertemuan dengan pihak Rosalia Indah dengan didampingi team kuasa hukum,” dia menambahkan.
Kepada detikTravel, Emerson menyampaikan dalam pertemuan itu mereka menyebutkan empat tuntutan kepada PO Rosalia Indah. mereka berharap tuntutan itu bisa memicu perbaikan layanan transportasi bis.
“Kami mengajukan tuntutan dan sekaligus ajakan kepada PT Rosalia Indah Transport antara lain: PO Rosalia Indah meminta maaf secara terbuka kepada kami dan korban lainnya melalui media sosial yang dimiliki oleh PT Rosalia Indah Transport, kemudian yang kedua, PO Rosalia Indah memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam mengungkap dan menuntaskan kasus tindak pidana pencurian yang terjadi,” kata Emerson.
Emerson khawatir jika kejadian ini tidak segera diatasi dan diungkap maka para pelaku dapat lebih leluasa untuk melalukan kejahatan yang lebih dari sekedar pencurian, bahkan bisa tindakan yang bisa mengancam keselamatan penumpang dan kru bus.
“Tuntutan ketiga PO Rosalia Indah memberikan kompensasi atau ganti kerugian kepada korban tindak pidana pencurian yang terjadi di dalam bis Rosalia Indah dan yang keempat PO Rosalia melakukan langkah-langkah korektif atau pembenahan secara sistematis untuk meningkatkan pelayanan Rosalia Indah kepada konsumen khususnya layanan tentang keamanan dan pencegahan tindak pidana di dalam bis Rosalia Indah,” dia menegaskan.
“Dalam pertemuan hari Minggu itu hanya membahas soal perkembangan pemeriksaan/investigasi internal, ajakan melaporkan ke polisi dan minta maaf, tetapi tidak ada penawaran soal ganti rugi atau kompensasi kepada korban,” kata Emerson lagi.
Dino dan Arga sama-sama kehilangan barang elektronik saat menumpang PO Rosalia Indah. Dino kehilangan iPad dan ditukar dengan buku dan keramik dalam bus dari Wonosobo ke Ciputat. Dino mencuitkan kehilangan itu pada 20 Desember.
Sementara itu Arga juga menumpang bus dengan rite Wonosobo Ciputat, tetapi tidak bersamaan dengan Dino. Dalam cuitannya, Arga menyebut telah melaporkan kehilangan itu kepada kepolisian. Laporan pertama dilakukan di Polsek Ciputat. Saat membuat laporan itu dia malah mendapatkan informasi bahwa sehai sebelumnya ada laporan laptop dicuri dengan modus serupa, diganti keramik. Laporan kedua dilakukan di Polsek Cilandak, yang kemudian diketahui sudah ada tiga laporan kehilangan laptop dengan modus yang sama.
Selain kasus pencurian iPad di PO Rosalia Indah, berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:
Simak Video “Terekam CCTV Emak-emak Santuy Curi 3 Karung Beras di Deli Serdang”[Gambas:Video 20detik](bnl/bnl)