Jangan Pamer Boarding Pass di Sosmed Deh, Bahaya!

Jakarta

Traveler harus tahu nih, boarding pass tak hanya menunjukkan nomor bangku kamu di pesawat lho. Banyak informasi penting yang rawan sekali bila diketahui oleh orang tak bertanggung jawab.

Membagikan kesenangan liburan di sosial media sah-sah saja, namun harus hati-hati ya traveler. Terutama untuk kamu yang suka sekali foto tiket dan paspor di bandara, lalu membagikannya di sosial media.

Kamu harus tahu nih, pada boarding pass terdapat info pribadi kamu. Bayangkan, bila data kamu dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab karena dia dapatkan dari boarding pass yang kamu pamerkan di sosmed.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi apa sih yang ada di boarding pass? detikTravel telah merangkumnya untuk kamu baca.

1. Barcode

Hal yang paling mudah dikenal pada boarding pass adalah barcode. Setiap maskapai punya barcode yang berbeda-beda dan posisinya sering kali berada di sisi kanan bawah boarding pass.

Strip magnetik ini harus memenuhi standar International Air Transport Association (IATA), grup perdagangan maskapai penerbangan yang menetapkan kriteria konsistensi di seluruh maskapai dan negara. Barcode sering dipindai di gerbang dan membantu mempercepat proses boarding.

Pemindai juga merekam informasi, sehingga petugas gerbang dan kru di pesawat dapat dengan mudah mengetahui berapa banyak penumpang yang telah naik, kursi apa yang diambil, dan berapa banyak tas yang telah diperiksa.

2. Kode identifikasi unik

Terdapat kode alfanumerik enam digit yang muncul di boarding pass dikenal juga dengan PNR, atau Passenger Name Reference (Referensi Nama Penumpang) juga dikenal sebagai pencari catatan, kode reservasi, atau kode pemesanan traveler.

Urutan yang dibuat secara acak inilah yang perlu kamu ketik di komputer atau kios di bandara untuk mengambil boarding pass. Kode inilah yang mengidentifikasi kamu sebagai penumpang, untuk berjaga-jaga jika ada orang lain yang sama persis dengan Anda.

PNR ini menyimpan informasi tentang preferensi makanan atau permintaan khusus lainnya. Ini juga salah satu alasan utama kamu tidak boleh membuang boarding pass di tempat sampah, karena seseorang mungkin dapat mengambil informasi dan menggunakan nomor reservasi atau barcode kamu.

3. Kode dan nomor penerbangan

Biasanya ada rumus sederhana untuk yang satu ini: dua huruf besar, diikuti dengan angka empat digit. Huruf-huruf tersebut adalah kode maskapai, atau angka yang diakui secara universal untuk mewakili nama maskapai secara singkat.

Contohnya -AA adalah American Airlines, tetapi lebih banyak lagi yang tidak, terutama untuk maskapai yang berbasis di luar Amerika Serikat(dan beberapa maskapai penerbangan domestik juga: JetBlue, misalnya, adalah B6). IATA menyimpan daftar semua maskapai anggotanya, termasuk kode maskapai masing-masing.

Nomor penerbangan ditentukan oleh maskapai, menggunakan algoritme kompleks yang memperhitungkan nomor penerbangan maskapai, serta faktor-faktor seperti maskapai lain dengan nomor terdengar serupa yang dijadwalkan terbang melalui wilayah udara yang sama pada waktu yang sama. Ini membantu menghindari potensi kebingungan dengan pilot dan kontrol lalu lintas udara.

4. Kode Keamanan

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di bandara, apalagi yang berhubungan dengan keamanan. Nah mungkin saja di boarding pass kamu ada kode ‘SSSS’ yang merupakan cara Administrasi Keamanan Transportasi (AS) untuk menandai penumpang. Ini adalah singkatan dari “Seleksi Pemeriksaan Keamanan Sekunder” dan berarti penumpang telah ditandai sebelumnya untuk pemeriksaan keamanan tambahan.

Belum ada kejelasan bagaimana kriteria penumpang yang masuk dalam kode ‘SSSS’ ini. Bisa jadi penumpang yang masuk ke dalam daftar larangan terbang yang dikeluarkan pemerintah dan badan keamanan.

Selain itu, penumpang dapat ditandai untuk terbang dari, ke, atau melalui negara-negara yang dianggap “berisiko tinggi” oleh Departemen Luar Negeri. Atau jika nama mereka memiliki kemiripan dengan seseorang di daftar pengawasan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Selain itu, perilaku yang tidak sesuai dengan pola pembelian Anda sebelumnya (membayar tunai untuk penerbangan, misalnya), membeli tiket kurang dari dua minggu, dan membeli serangkaian tiket sekali jalan juga dapat menyebabkan SSSS muncul di boarding pass Anda.

5. Persinggahan atau transit

Traveler akan melihat S/O pada boarding pass jika memiliki persinggahan atau transit, dan ‘SPTC’ jika Anda memiliki persinggahan yang berlangsung lebih dari beberapa jam, dalam hal ini maskapai bahkan mungkin menempatkan kamu di hotel.

Meskipun banyak program persinggahan yang masih terhenti di tengah pandemi, beberapa di antaranya sudah berjalan dan berjalan kembali termasuk persinggahan Turkish Airlines di Istanbul, yang disertai dengan menginap gratis di hotel bintang empat.

Simak Video ” AirAsia Suguhkan Tiket Murah, Jakarta-Singapura Mulai Rp 400 Ribuan”[Gambas:Video 20detik](sym/wsw)

 

Updated: Januari 6, 2024 — 6:10 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *